afzayla's blogist

Kata-kata Kunci : air, merebus, suhu, kalor, dataran tinggi, dataran rendah, BBM

Merebus air yang selama ini dilakukan dengan bahan bakar. Yang dilakukan di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Merebus yang mengalami perbedaan lama waktu di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Hal itulah yang melatarbelakangi kedua pelajar man 3 Kediri yaitu Binti Nikmatul Afdila dan Zenny Rahmawati membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “EFEKTIFITAS KALOR TERHADAP PENDIDIHAN AIR PADA PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT”.

Waktu yang dibutuhkan dalam penyusunan adalah 2 bulan, yang percobaan kami mulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2007 di MAN 3 Kedirisebagai dataran rendah dan daerah gunung Klotok sebagai dataran tinggi.

Ketinggian tempat identik dengan kerapatan udara yang rendah sehingga berpengaruh terhadap kalor untuk menaikkan suhu sampai 100⁰.

Kami melakukan penelitian ini di dua tempat yang berbeda ketinggian dengan asumsi baku semakin tinggi tempat kalor yang dibutuhkan semakin sedikit. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali untuk mencari kevalidan hasil penelitian kami.

Hasil penelitian menyatakan setelah air mendidih ,ada selisih waktu 1 menit di daerah dataran tinggi dengan daerah dataran rendah.Berarti signifikan terhadap asumsinya.

Goresan tinta emas maha karya sang pencipta...... ketika menciptakan makhluq indah berupa perempuan. Sehingga ketika penciptaannya malaikat bertanya kepada Allah ‘’Yaa Allah apa keistimewaan dari ciptaanmu ini??’’. Lalu Allah Menjawab’’Ada banyak keistimewaan yang dimiliki oleh ciptaanKu ini. Dibalik kelembutannya dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat. Tutur katanya merupakan kebenaran, Senyumanya merupakan semangat bagi orang yang dicintainyanya, Pelukan dan ciumannya bisa memberikan kehangatan bag anak-anaknya, Dia tersenyum bila melihat temannya tertawa, Dia menangis bila melihat kesengsaraan, Dia mampu tersenyum dibalik kesedihannya, Dia sangat gembira melihat kelahiran, Bersedih bila melihat kematian, Tetesan air matanya bisa membuat perdamaian!!!’’. Lalu malaikat berkata’’Woow begitu istimewakah Dia Yaa.. Allah??’’. Lalu Allah menjawab’’iya...Tapi dia sering lupa akan satu hal.....’’.’’Apa itu yaa Allah..... ??’’ Tanya malaikat. Allah menjawab’’ yaitu betapa berharganya dia’’.
Sang pencipta ini juga menciptakan sebuah makhluq indah selain perempuan. Dia juga dari kalangan manusia namun kedudukannya selalu indah bagi orang yang memilkinya. Dia adalah sahabat..yang keberadaannya seperti Diary yang selalu ada buat tempat curhat..seperti crayon yang selalu mewarnai..... kayak bulan yang selalu menerangi malam ..teman juga kaya’ mutiara namun susah... untuk dicari....

Ruwatan adalah media yang digunakan masyarakat jawa untuk menyelamatkan diri dari hal-hal yang tidak di inginkan. Ruwatan ini ditujukan untuk membuang kesialan hidup orang-orang yang sedang dalam susah. Meskipun upacara ritual ini dianggap kuno bahkan sangat kuno. Ternyata masih ada orang yang mempercayainya dan mau melestarikannya dengan cara menggelarnya. Upacara ritual ruwatan ini diadakan dengan hal atau syarat yang unik. Syarat yang tidak bisa terlupakan, seperti sesajen. Sesajen yang disiapkan dalam upacara ritual ruwatan ini berjumlah 60 jenis. Dari berbagai jenis sesajen, ada dua jenis sesajen yang sangat menonjol atau unik yaitu adanya tumpeng lanang dan tumpeng wadon. Karena hal unik inilah, yang melatar belakangi kami menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul ‘’ Upacara Ritual Ruwatan Anak Pada Masyarakat Desa di Tengah Arus Budaya Materialistis’’.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maksud dari ritual ruwatan. Selain itu, juga untuk mengetahui makna dan fungsi ruwatan. Terakhir untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang ritual ruwatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analistis dengan prosedur pengumpulan data yang disesuaikan dengan sumber datanya. Serta metode studi pustaka dengan mencari informasi dari beberapa literature yang berhububgan dengan topik penelitian, baik dari media cetak maupun media elektronik.

Hasil penelitian ini terdir atas : (1) maksud dari ritual ruwatan (2) maksud dan fungsi ruwatan (3) pandangan masyarakat tentang ritual ruwatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upacara ritual ruwatan merupakan sebuah upacara yang berada di tengah masyarakat materialistis. Sehingga keberadaanya menimbulkan berbagai perbedaan pendapat. Pendapat itu muncul dari dua kubu, yaitu kubu masyarakat abangan dan kubu masyarakat santri. Jika pada kubu masyarakat abangan menyatakan bahwa upacara ritual ruwatan itu perlu dilakukan, maka masyarakat santri berpendapat bahwa upacara ritual ruwatan tidak bisa dilakukan.

Kecelakaan (accident) adalah kejadian yang tidak diinginkan, tidak direncanakan, dan tidak dapat dikendalikan, yang mengakibatkan kerugian baik berupa cidera pada manusia, kerusakan alat, atau penurunan produktivitas. Namun keberadaannya tidak dapat dihindari. Hal ini merupakan fenomena yang sering terjadi di jalan raya, kecelakaan yang terjadi di kota Kediri mayoritas didominasi oleh kalangan pelajar. Hal ini disebabkan karana rendahnya kesadaran para pelajar untuk tertib lalu lintas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas, upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk meminimalkannya serta kendala-kendala yang dialami pihak satuan polisi lalu lintas (SATLANTAS) dalam meminimalakan angka kecelakaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-analisis dengan prosedur pengumpulan data yang disesuaikan dengan sumber datanya. Tehnik pengumpulan data primer dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi. Adapun data sekunder dilakukan dalam bentuk studi pustaka. Data yang telah terkumpul selanjutnya direvisi, dianalisis, penyajian data dan terakhir adalah pengambilan kesimpulan serta penulisan hasil penulisan.

Hasil penelitian ini terdiri atas:(1) Faktor penyebab kecelakaan, (2)usaha-usaha yang dilakukan oleh satuan polisi lalu lintas (SATLANTAS) untuk meminimalkan kecelakaan, (3) serta kendala-kendala yang dialami oleh satuan polisi lalu lintas (SATLANTAS) dalam menjaga ketertiban lalu lintas di jalan raya,(4) kesimpulan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih rendahnya kesadaran untuk tertib lalu lintas terutama di kalangan Pelajar, oleh karena itu pihak kepolisian (BINAMITRA) perlu merutinkan penyuluhan-penyuluhan tertib lalu lintas kepada pelajar dan tata tertib lalu lintas yang harus dipatuhi, pelajar yang sudah menggunakan motor sebagai alat transportasi sebaiknya mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, Dalam mengurus SIM sebaiknya melewati tes resmi seperti tes tulis dan tes praktek yang diadakan oleh pihak kepolisian bukan lewat calo sebab jika melalui tes resmi, pelajar akan teruji kecakapanya dalam mengendara serta pemahamannya terhadap rambu-sambu lalu lintas telah teruji. Sehingga tertib lalu lintas dapat terwujud dengan baik dan angka kecelakaan yang terjadi selama ini dapat terminimalkan.